Mikro 2019 Percobaan 1 Modul 3



Percobaan 1 : UART Comunication

1. Hardware [Kembali]


2. Rangkaian Simulasi [Kembali]



3. Flowchart [Kembali]



4. Listing Program [kembali]
//MASTER

#define button 2 //Deklarasi pin 2 untuk button

void setup()        //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi sekali
{
  pinMode(button, INPUT_PULLUP);
  Serial.begin(9600); //Set baud rate 9600
}

void loop()         //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi berulang
{
  int nilai = digitalRead(button);

  //Button ditekan
  if (nilai == 0)
  {
    Serial.print("1");
  }
  else
  {
    Serial.print("2");
  }

  delay(200);
}

//SLAVE

#define led 12 //Deklarasi pin 12 untuk LED

void setup()    //Semua kode dalam fungsi ini dieksekusi sekali
{
  pinMode(led, OUTPUT); //Deklarasi LED sebagai output
  Serial.begin(9600);           //Set baud rate 9600
}

void loop()                          //Semua program dalam fungsi ini dieksekusi berulang
{
  if (Serial.available() > 0)
  {
    int data = Serial.read();
    if (data == '1') //Jika data yang dikirimkan berlogika
    {
      digitalWrite(led, HIGH); //LED menyala
    }
    else
    {
      digitalWrite(led, LOW); //LED mati
    }

  }
}

5. Video [kembali]


6. Analisa [Kembali]
Soal :
      1.    Pengaruh Baud rate terhadap LED
      2.    Prinsip Kerja Rangkaian UART
     Jawab :
     1.    Boud rate atau yang biasa di istilahkan dengan bauds/second atau transmission speed merupakan salah satu syarat dalam proses pengiriman data, khususnya pada percobaan ini pada master ke slave. Dan boud rate hanya berlaku untuk Asynchrounus Comunication karena tidak menggunakan clock, begitupun sebaliknya pada synchrounus Comunication yang memanfaatkan clock dalam transfer data tidak perlu mengatur boud rate. Dan boud rate secara sederhana  bisa kita ibaratkan sebagai tempo atau ketukan nada pada musik.

Lalu pertanyaannya, apa pengaruh boud rate pada LED ? nah, pada percobaan ini pengaruhnya yaitu boud rate mengatur kecepatan perintah berupa data yang diberikan master kepada slave untuk menghidupkan LED. dan boud rate tidak sama dengan fungsi millis walaupun ada kemiripan dan juga tidak sama dengan fungsi delay.

    2.    Pada komunikasi tipe ini memanfaatkan boud rate karena saat proses transfer data dilakukan tiap bit data dikirim secara parallel (Asynchrounus communication) serentak pada masing masing kanal atau pengakabelan, khususnya pada data bus ke UART, beda hal nya dengan tipe komunikasi Singkron proses pengiriman datanya satu persatu secara bertahap dengan sserial komunikasi sehingga membutuh kan clock dalam proses transfer data.
Nah, kembali lagi ke soal sebelumnya. Jadi untuk prinsip kerja dari UART adalah :
a.    Kondisi TX (master) pada kondisi HIGH
b.    kemudian saat Start bit Kondisi LOW
c.     Selanjutnya pengiriman data 8 bit kondisi HIGH-LOW-HIGH-LOW layaknya signal pulsa, dan kecepatan transfer di tentukan oleh setingan transmission speed yaitu boud rate.
d.    Saat pengriman selesai ditandai dengan END bit yaitu RX kondisi HIGH.

Atau prinsip kerja sederhanannya pada 2 UART, yaitu:
         a.    Data bus mengirim kan masing2 bit (8 bit) ke UART1 sebagai master secara parallel
         b.    Kemudian dari UART 1 data dikirim secara serial ke UART 2 sebagai slave
         c.     Dari UART2 ke Data bus selanjutnya dikirim lagi bit nya secara parallel.



7. Link Download [Kembali]
File HTML [Download]
File Proteus  [Download]
File Program  : Master [Download] , Slave [Download]
Video  [Download]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Ngumpul Seru S3 Dispora Sumbar

Sedari 4 Desember 2022, pemuda pemudi terbaik sumatera barat dijaring oleh Dispora Sumbar untuk meningkatkan kapasitas diri dan kreativitasn...